29 September 2009
admin
mutiara nasehat syafiiyah, sufiyah dan tasawwuf
ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, fatwa, imam, imam ahmad, imam malik, imam syafii, indonesia, madzhab hambali, madzhab maliki, Madzhab Syafii, malaysia, melayu, mutiara nasehat, salafi, salafy, shufiyyah, syafii, syafiiyah, tasawuf, tasawwuf, wahabi
Setelah kita menyebutkan perkataan Imam Asy-Syafii dan Imam Waki’ (salah seorang guru Imam Asy-Syafii), kita akan menyebutkan beberapa perkataan ulama yang lain tentang Sufiyah [Shufiyyah] atau tasawuf [tashawwuf, tashowwuf].
1. Imam Malik (guru Imam Asy-Syafii) –rohimahumalloh–
Al-Qodhi ‘Iyadh rohimahulloh berkata dalam kitabnya Tartib Al-Madarik Wa Taqrib Al-Masalik 2/54: At-Tinisi berkata: Kami dulu berada di sisi Malik, dan para muridnya berada di sekelilingnya. Kemudian seorang dari penduduk Nashibiyin berkata: “Di tempat kami ada satu kaum yang disebut dengan sufiyah, dimana mereka makan banyak, kemudian mereka mulai membaca qasidah-qasidah [qashidah, qoshidah], kemudian bangkit dan menari.” Maka Imam Malik berkata: “Apakah mereka anak-anak?” Dia menjawab: “Tidak.” Imam Malik bertanya: “Apakah mereka orang-orang gila?” Dia menjawab: “Bahkan mereka adalah para tokoh agama yang berakal!” Maka Imam Malik berkata: “Aku tidak mendengar bahwa seorang muslim akan melakukan demikian.”
Lagi
28 September 2009
admin
sufiyah dan tasawwuf
ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, fatwa, imam, imam syafii, indonesia, Madzhab Syafii, malaysia, melayu, mutiara nasehat, nasehat Imam Syafii, salafi, salafy, shufiyyah, sufi, sufiyah dan tasawwuf, syafii, syafiiyah, tasawuf, tasawwuf, Ulama Syafiiyah, wahabi
Imam Syafii telah mencela sufiyah (shufiyyah) karena kesesatan mereka. Beliau telah menyebutkan ciri-ciri mereka untuk memperingatkan agar tidak tertipu dengan mereka dan masuk ke dalam bid’ah sufiyah.
Hal ini nampak sangat jelas dalam teks-teks ucapan beliau tentang firqoh (golongan, sekte) ini.
Di antara ucapan beliau:
1. Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanadnya dari Yunus bin Abdil A’la, dia berkata: Aku mendengar Imam Asy-Syafii berkata: “Kalau seorang menganut ajaran tasawuf (tashawwuf) pada awal siang hari, tidak datang waktu zhuhur kepadanya melainkan engkau mendapatkan dia menjadi dungu.” (Manaqib Imam As-Syafii 2/207, karya Imam Al-Baihaqi)
19 September 2009
admin
mutiara nasehat syafiiyah, taqlid dan ittiba
ahli hadits, ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, fatwa, imam, indonesia, Madzhab Syafii, malaysia, melayu, nasehat Imam Syafii, salafi, salafy, syafii, syafiiyah, wahabi
“Apabila hadits itu shahih, maka itulah madzhabku.” Ini sebagaimana dihikayatkan oleh An-Nawawi di dalam Al-Majmu’ 1/63, dan Asy-Sya’rani 10/57
Dan ini diamalkan oleh para tokoh madzhab syafiiyah, semoga Allah merohmati mereka semua.
Lagi
19 September 2009
admin
mutiara nasehat syafiiyah, taqlid dan ittiba
ahli hadits, ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, dalil, fatwa, imam, indonesia, malaysia, melayu, nasehat Imam Syafii, salafi, salafy, syafii, syafiiyah, taqlid dan ittiba, ushul, wahabi
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti
pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (dari padanya).”
(QS. Al-‘Araf: 3)
Sangat bermanfaat bila kita mengetahui perkataan para Imam madzhab yang empat (madzhab hanafi, maliki, syafii dan hambali). Dimana merupakan sikap mereka mendahulukan perkataan Allah dan Rasul-Nya daripada pendapat selain keduanya. Mereka memutuskan perkara dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan ketika sebuah permasalahan tidak disebutkan secara nas dalam dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah, mereka berijtihad dan beristimbat dari dalil-dalil yang mereka ketahui.
Imam Asy-Syafii dan imam-imam yang lain, tidak pernah sekalipun mengajarkan kepada para pengikut-pengikutnya, untuk taklid (fanatik buta) kepada mereka.
Berikut perkataan para imam tersebut, semoga Allah merahmati mereka:
Lagi
19 September 2009
admin
Ulama Syafiiyah
ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, fatwa, imam, indonesia, malaysia, melayu, salafi, salafy, syafii, syafiiyah, wahabi
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah, beliau berkata: “Tidak ada sesuatupun yang lebih utama setelah kewajiban-kewajiban daripada menuntut ilmu.” (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, karya Al-Imam An-Nawawiy, 1/21)
19 September 2009
admin
Ulama Syafiiyah
ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, fatwa, imam, indonesia, malaysia, melayu, salafi, salafy, syafii, syafiiyah, wahabi
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Imam Asy-Syafii, “Wahai Abu Abdillah, manakah yang lebih baik bagi seseorang dibiarkan atau diuji?”
Al-Imam Asy-Syafii menjawab, “Tidak mungkin seseorang itu dibiarkan hingga ia diuji. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah menguji Nabi Nuh, Ibrohim, Musa, ‘Isa, dan Nabi Muhammad sholawatullah ‘alaihim ajma’in. Maka tatkala mereka bersabar, Allah mengokohkan mereka. Tidak boleh seorang pun mengira akan lepas dari kesusahan.”
19 September 2009
admin
Ulama Syafiiyah
ahlussunnnah wal jamaah, aswaja, fatwa, imam, indonesia, malaysia, melayu, salafi, salafy, syafii, syafiiyah, wahabi
Beradu pendapat yang baik adalah bertujuan untuk mencari kebenaran dan tidak terkandung maksud lainnya.
Ketika terjadi adu pendapat, berhati-hati agar tidak menjadi sebab perpecahan, pertentangan dan permusuhan antara sesama saudara sesama muslim. Dan sedikit sekali suatu perdebatan yang bisa lepas dari akibat yang seperti itu. Kita memohon kepada Allah pemafaan dan keselamatan.
Lagi
Older Entries